wpadminwp KBRN, Kota Jantho : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari di tengah kesibukan dalam proses pemberangkatan jamaah haji Aceh, Sabtu (2/6/2023) menyempatkan diri melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Indrapuri Aceh Besar untuk melakukan sejumlah agenda kegiatan.
Diawali prosesi peusijuk Kakanwil Kemenag Aceh dan isteri Ny Nurlaili di Masjid Tuha Indrapuri, salah satu masjid bersejarah dan pernah di laksanakan penobatan Sultan Aceh terakhir Sultan Muhammad Daodsyah pada tahun 1878 M dilakukan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar Tgk H Nasruddin, Kepala Kankemenag Aceh Besar, H Salman Arifin SPd MAg dan Ketua TP PKK Kemenag Aceh Besar Ny Rosnidar SAg.
Kemudian dilanjutkan dengan acara silaturrahmi dengan masyarakat Indrapuri dan ASN Kemenag Aceh Besar serta melakukan ground breaking pembangunan gedung ruang kegiatan belajar (RKB) MIN 1 Aceh Besar dari sumber SBSN dengan total anggaran 3,5 milyar dengan rincian 2,6 milyar untuk pembangunan gedung dan sisanya untuk mobiler, di akhiri dengan peninjauan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Indrapuri.
Kepala Kankemenag Aceh Besar, H Salman Arifin SPd MAg di dampingi Kasubbag tata usaha H Khalid Wardana SAg MSi menyampaikan bahwa banyak hal yang perlu dibenahi di Aceh Besar terutama keadaan madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA). “Terkait keberadaan lembaga pendidikan masih banyak madrasah yang berstatus swasta bahkan telah berlangsung puluhan tahun,”terangnya.
Harapannya, di bawah Kakanwil Kemenag Aceh yang baru, semoga ada perubahan infrastruktur madrasah, fasilitas pendidikan dan kantor KUA di Aceh Besar. “Saya yakin Pak Azhari mampu mengkomunikasikan ini ke Jakarta, di Kemenag RI. Insyaallah kita sama-sama membawa Kemenag jadi lebih baik dari sebelumnya,”pintanya.
Sementara itu Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari menyampaikan apreasiasi atas sambutan yang luar biasa dari masyarakat dan Kemenag Aceh Besar. “Saya mohon dukungan dalam memimpin Kanwil Kemenag Aceh. “Sungguh besar amanah ini, yang membawahi banyak pelayanan keagamaan di Aceh,” jelasnya.
Kemenag Aceh, kata Azhari disamping ada sejumlah tugas pokok juga mengemban amanah pembinaan balai pengajian, majlis taklim, dayah, organisasi masyarakat (Ormas) Islam dan lainnya. “Pembinaan ini penting, supaya satu kata untuk membangun negeri ini,”tuturnya.
Azhari juga mengajak ASN dan masyarakat untuk terus menjaga kerukunan, apalagi di Kemenag ada ASN non muslim yang mengurus bidang keagamaannya. “Mohon doa dan dukungan, agar tugas besar ini bisa kami laksanakan secara maksimal sesuai kemampuan, dengan moto ikhlas beramal,” harapnya.
Azhari juga mengisahkan perjalanan hidupnya yang lahir di Aceh Timur tetapi di besarkan di Lamnga Pasi Jalan Krueng Raya, bahkan keluarga ayahnya berasal dari Aceh Besar dan dirinya juga beristrikan putri Aceh Besar. Pengabdian awal juga di mulai sebagai penyuluh agama di Lamnga, saat itu secara rutin 3 bulan sekali bersama Alm Drs Tgk Sulaiman ke Jantho untuk mengambil jerih 50 ribu perbulan sebagai penyuluh agama.
Dirinya telah berkunjung ke semua Kecamatan, sehingga Aceh Besar ini menjadi kampung kedua baginya. Kepada kepala KUA, jajaran penghulu KUA dan penyuluh, Azhari berharap untuk melaksanakan tugas sesuai mekanisme dan regulasi yang ada. Selama ini Kemenag melalui KUA telah berkontribusi mencegah peningkatan stunting, melalui bimbingan calon pengantin (Catin), termasuk bekerja sama dengan Puskesmas setempat. “KUA di harapkan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan harmoni keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Apalagi saat ini angka perceraian terus meningkat dan di dominasi masalah KDRT, narkoba dan chip game,”ujarnya.
Sesepuh masyarakat Aceh Besar Prof DR Mustanir Yahya dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Besar sebagai penyangga ibukota Provinsi Aceh siap mendukung dan mensukseskan berbagai program Kementerian Agama. Lebih lanjut Prof Mustanir yang juga ketua Majelis Pendidikan (MPD) Aceh Besar berharap agar Kemenag untuk dapat meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan dan keagamaan dalam upaya mewujudkan kualitas SDM yang lebih unggul di Aceh Besar. “Pak Kanwil juga perlu memperhatikan potensi dan pengembangan karir ASN untuk dapat berkarya secara maksimal,”pintanya.
Acara tersebut selain dihadiri sesepuh masyarakat Aceh Besar yang juga Wakil Rektor USK Prof DR Mustanir Yahya MSc, juga hadir ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar Tgk H Nasruddin, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Adi Darma MPd, sesepuh Kemenag Aceh Besar Drs H Salahuddin MPd, Anggota DPRK DR Yusran Yunus MA, mewakili Kadisdik Safrizal S Sos, Camat Indrapuri Irda Junaidi SE MM, para kasi, kepala KUA, kepala Madrasah, ASN dan tokoh tokoh masyarakat.(*)
Sumber: https://www.rri.co.id/banda-aceh/daerah/252675/kakanwil-kemenag-aceh-ground-breaking-min-1-aceh-besar
